MOCH ARIE SUGIAR S SP

Minggu, 13 Maret 2016

Teknik Budidaya Padi Dengan Sistem PTT



TEKNIK BUDIDAYA PADI SAWAH DENGAN SISTEM PTT
(POLA TANAM TERPADU)






BP3K
KECAMATAN BANJARWANGI



PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PETANI
2016
1.     PENGERTIAN PTT
Pola tanam terpadu adalah suatu strategi dalam proses peningkatan produksi hasil tanaman padi dengan cara integrasi gabungan beberapa komponen teknologi yang saling menunjang.
2.     KOMPONEN PTT
a.      Penggunaan Bibit Unggul
b.      Jarak Tanam
c.      Tanam Bibit Muda (Umur 10-15 Hari)
d.     Pemupukan Berimbang
e.      Pengendalian Hama Terpadu
f.       Penggunaan Pupuk Organik
g.      Efisiensi Pengairan
h.      Panen Sesuai Anjuran
i.        Pengolahan Pasca Panen.

3.     MANFAAT PTT
a.       Ramah Lingkungan/ Pertanian yang berkelanjutan.
b.      Meningkatkan Produksi dan hasil Padi
c.       Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi/Taraf Hidup Petani.
d.      Menerapkan Pola Usaha Tani

4.     BUDIDAYA PADI
A.      Syarat Tumbuh Padi (Oryza sativa)
ü  Ketinggian tempat : 0 – 1300 mdpl
ü  Kelembaban dan Suhu : 15-30c
ü  Curah Hujan : 600-2000 ml/Bulan
ü  Jenis tanah : Aluvial, Latosol, Gramosol

B.     Persemaian
·         Pengolahan tanah
·         Buat Bedengan dengan lebar 110 cm dan panjang sesuai kebutuhan
·         Seleksi Benih dengan cara direndam dalam air kemudian buang benih yang mengambang
·         Tebarkan benih secara merata jangan terlalu padat agar benih tumbuh dengan baik

C.     Pengolahan Tanah
·         Sanitasi Lingkungan
·         Perbaikan Pematang
·         Pengolahan tanah pertama Tanah dibajak sedalam 30 cm kemudian dibiarkan selama 1 minggu, pada tahap ini bisa dilakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang
·         Pengolahan tanah kedua tanah dibajak sampai menjadi lumpur dan teraduk rata dengan pupuk dasar kemudian tanah di ratakan
·         Membuat jarak tanam dengan cara dicaplak menggunakan caplak tegel atau caplak legowo

D.    Penanaman
·         Penanaman bibit muda yaitu bibit berumur 10-15 Hari
·         Tanam bibit 2-3 tanaman per lubang tanam
·         Jarak tanam disesuaikan dengan caplak
·         Bibit ditanam dengan kedalaman 1-2 cm

E.     Pemeliharaan
1.     Pemupukan
Pemupukan dasar dilakukan pada saat pengolahan tanah pertama kemudian pemupukan susulan pada umur 10-15 HST (Hari Setelah Tanam) dan pemupukan susulan ke dua dilakukan setelah penyiangan kedua

2.     Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 7 HST.
3.     Pengairan
Pengairan pertama tanaman digenangi air setinggi 2-3 cm selama satu minggu kemudian setelah itu macak-macak, pada fase bunting tanaman digenangi untuk menekan anakan baru dan setelah malai padi terlihat berisi dikeringkan sampai panen 

4.     Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada saat terlihat gulma tumbuh biasanya dilakukan pada saat umur 2 MST dan 4 MST

5.     Pengendalian Hama dan Penyakit (OPT)
Pengendalian dilakukan dengan cara Preventif Sanitasi lingkungan
Adventif
Kurativ

6.     Panen
Panen dilakukan pada saat malai padi sudah menguning 90-95% dengan cara dipotong menggunakan sabit bergerigi setelah itu padi yang sudah dipotong dirontokkan diatas alat perontok dan harus menggunakan tirai untuk meminimalisir dan menekan kehilangan hasil. 

7.     Pasca Panen
Pasca panen padi yaitu padi dijemur selama dua hari atau sampai kandungan airnya mencapai 12%.

Tidak ada komentar: